Untuk mencegah penyebaran flu babi ke Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari belum lama ini menyatakan, pihaknya akan memvaksin sembilan juta babi di indonesia. Namun, Menkes Siti Fadilah Supari meminta masyarakat agar tidak terlalu cemas karena flu babi tersebut tidak berbahaya seperti flu burung.
Menurut Menkes Siti Fadilah Supari, jenis virus influenza ini tidak dapat berkembang di iklim seperti Indonesia. Kita berharap penyebaran akan flu babi ini tidak sampai ke Indonesia.
Profesor Herdiman T. Pohan, pakar penyakit dalam dan tropis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pun sependapat. Namun tetap saja, virus H1N1 ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian.
Pembatasan impor barang apa pun dari negara terinfeksi memang perlu dilakukan. Demikian pula dengan pemantauan ketat di peternakan. Dan pastinya, ketegasan pengawasan lalu lintas manusia di bandar udara. Mungkin, Departemen Luar Negeri perlu segera menerapkan travel warning atau larangan bepergian ke negara terinfeksi.
Sejumlah antisipasi juga perlu dilakukan masyarakat, salah satunya mengenali ciri-ciri penderita flu babi. Gejala awal yang biasa terlihat dari penderita flu babi adalah demam lebih dari 39 derajat Celsius. Penderita juga akan mengalami sakit kepala, pegal linu, dan iritasi mata.
Untuk itu, biasakanlah hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun di bawah air yang mengalir. Jika khawatir akan terkontaminasi, gunakanlah masker dan hindari berjabat tangan serta mencium pengidapnya.